TMNews | Pasaman (SUMBAR) -- Pekerjaan pembangunan rumah korban gempa, terkesan asal jadi di Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman. Salah satu nya temuan awak media dari laporan masyarakat di Jorong Bungo Tanjung Sabtu (01/07/2023).
Setelah di konfirmasi oleh Tim Media dengan pemilik rumah Bapak Musliadi dan dari hasil wawancara salah satu korban gempa, rumah rusak berat di Kenangarian Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman mengungkapkan.
"Kami belum bisa menempati rumah dan tidur di dalam kamar, Karena kami masih trauma apa lagi rumah bantuan ini memberikan kesan Kurang nyaman, Karena di beberapa bagian retak nya luar biasa dan hampir di seluruh badan rumah, " ucapnya.
Pekerjaan Pembangunan rumah tahan gempa ini tidak sesuai kenyataan ungkap Musliadi pemilik rumah. Setelah 5 bulan serah terima dari pemberi bantuan untuk kami tempati dinding rumah sudah retak-retak jadi kami tidak nyaman menempati rumah ini.
Di Salah satu rumah korban gempa rusak berat Jorong Bungo Tanjung, media TrimatraNews menemukan adanya retakan-retakan di beberapa bagian rumah bantuan gempa dan pintu kamar mandi yang belum terpasang.
Taem dari media mendapatkan informasi bahwa dari pihak ketiga PT Batavia yang mengerjakan bangunan rumah tahanan gempa bantuan dari BPBD Provinsi berjanji secepatnya akan memperbaiki rumah-rumah yang retak.
Di perkirakan sebanyak 533 rumah rusak berat, di Kenagarian Malampah sudah hampir selesai di kerjakan, hanya tinggal sekitar 22 rumah yang belum selesai.
#Dedinoprisal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar