Wakil Bupati Pasaman Barat saat memimpin rapat tersebut mengungkapkan bahwa, hingga dini hari terdapat 69 orang diungsikan ke Balai Diklat Talu, dan 45 orang ke rumah Tahfiz Talamau. Banjir bandang yang melanda 2 nagari 4 kejorongan, yakni Jorong Kemakmuran, Jorong Benteng, Jorong Harapan dan Jorong Tabek Sirah itu berdampak terhadap 272 KK, 1360 jiwa. Berdasarkan data sementara, akibat banjir bandang tersebut 4 unit rumah warga hanyut dan 10 rumah dinyatakan rusak berat.
“Berdasarkan data sementara hingga pukul 2 dini hari ini terdapat 10 unit rumah rusak berat, 4 rumah hanyut, 272 KK dan 1360 jiwa terdampak banjir bandang ini. Untuk pengungsi difokuskan di Balai Diklat Talu sekitar 69 jiwa dan di rumah tahfiz 45 orang sampai pukul 2 dini hari ini,” jelasnya.
Wabup Risnawanto meminta segera mengkoordinasikan alat berat dan peralatan lainnya untuk segera membersihkan puing-puing pasca banjir (material kayu dan batu-batu) yang hanyut dan masuk ke dalam pemukiman atau rumah warga.
“Kepada Forkopimda, Dinas PU, Basarnas, BPBD, Dinas Sosial dan stakeholder terkait untuk segera turun langsung ke lapangan sehingga pembersihan dampak banjir dapat segera selesai dan mengkoordinasikan percepatan penanganan banjir ini, karena mengingat seminggu lagi perayaan hari raya Idul Fitri. Kita menargetkan 3 hari sebelum lebaran warga dapat kembali ke rumah masing-masing,” tegasnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pasaman Barat khususnya warga Kecamatan Talamau agar selalu siaga dan waspada terhadap cuaca ekstrim yang berpotensi terjadinya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan pohon tumbang.
#Nursyamsi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar