TRIMATRANews | Padang (SUMBAR) -- Di bawah langit pagi Kota Padang yang perlahan beranjak terang, Sabtu (8/11/2025), deru mesin bus berwarna biru dengan tulisan “Brimob Bersama Anak Sekolah” terdengar lembut meninggalkan Mako Satbrimob Polda Sumatera Barat. Bukan untuk misi keamanan atau operasi taktis, kali ini kendaraan itu mengantar senyum puluhan anak menuju gerbang masa depan mereka.
Bus sekolah gratis ini merupakan inisiatif sosial yang digagas oleh Kombes Pol Lukman Syafri Dandel Malik, S.I.K., M.H., Komandan Satuan Brimob Polda Sumbar.
Program tersebut diluncurkan sebagai bagian dari rangkaian bakti sosial menyambut HUT Brimob Polri ke-80, dengan semangat sederhana namun berdampak besar: menghadirkan transportasi aman, nyaman, dan tanpa biaya bagi siswa di sekitar markas Brimob.
Rute bus meliputi SDN 02 Koto Tangah, SD 11 Koto Tangah, SMPN 34 Padang, hingga SMAN 7 Padang. Setiap pagi, tepat pukul 06.00 WIB, bus biru ini menjemput anak-anak dari kawasan sekitar Mako Satbrimob dan memastikan mereka tiba di sekolah tepat waktu.
Di balik kemudinya, para personel Brimob bertugas bukan hanya sebagai sopir, tapi juga pembimbing kecil dalam perjalanan menuju cita-cita.
“Kami ingin anak-anak sekolah merasakan kehadiran Brimob bukan hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sahabat dalam perjalanan mereka menuntut ilmu,” ujar Kombes Pol Lukman Syafri Dandel Malik dengan senyum hangat.
“Bagi kami, pendidikan adalah pondasi keamanan yang sesungguhnya.”
Program ini bukan sekadar layanan transportasi, tapi juga bentuk pendidikan karakter.
Di bawah koordinasi Aiptu Alfian, para personel yang bertugas menyelipkan pesan moral ringan kepada para siswa: disiplin waktu, sopan santun, dan rasa tanggung jawab — nilai-nilai yang menjadi jantung pengabdian Korps Brimob Polri.
Bagi masyarakat sekitar, bus sekolah ini bagaikan “hadiah kecil dengan makna besar”. Banyak orang tua mengaku sangat terbantu, terutama mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi atau jarak tempuh cukup jauh.
“Anak saya tidak lagi jalan kaki jauh. Setiap pagi diantar sampai sekolah, aman dan tidak terlambat. Terima kasih Brimob,” ucap Siti, seorang warga Koto Tangah, dengan mata berkaca-kaca.
Kombes Pol Lukman menegaskan bahwa kegiatan ini bukan program seremonial sesaat, melainkan langkah nyata untuk menjembatani kepedulian aparat dengan kebutuhan masyarakat.
“Kami ingin menjadikan kegiatan seperti ini bagian dari rutinitas pengabdian kami. Brimob harus dekat dan bermanfaat bagi rakyat,” tegasnya.
Di tengah upaya Polri memperkuat citra humanis di mata publik, inisiatif Satbrimob Sumbar ini menjadi contoh nyata bagaimana aparat bisa hadir tanpa senjata di tangan, tetapi dengan kasih sayang di hati.
Kehadiran bus biru ini menjadi simbol kehadiran Polri yang ramah, menyentuh sisi sosial, dan menjadi mitra dalam membangun generasi penerus bangsa.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Susmelawati Rosya menyampaikan apresiasinya atas inovasi tersebut. “Program seperti ini memperlihatkan wajah Polri yang peduli dan humanis.
Kami berharap langkah Brimob Sumbar ini bisa menjadi inspirasi bagi satuan-satuan lain di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sekitar pukul 07.45 WIB, bus itu kembali memasuki gerbang markas. Suara tawa anak-anak masih bergema di dalam kabin — tawa yang mungkin sederhana, namun membawa makna mendalam bagi para personel yang mengantarkan mereka. Sebuah gambaran tentang pengabdian yang tak selalu dalam bentuk barikade dan perisai, tetapi bisa juga berupa roda-roda kecil yang mengantar harapan.
Dalam perjalanan menuju usia ke-80, Korps Brimob Polri kembali menegaskan makna sejati semboyannya: “Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan.” Dan kali ini, kemanusiaan itu menumpang di sebuah bus biru bernama “Brimob Bersama Anak Sekolah.”
# red | hp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar