TRIMATRANews | Makassar (SULAWESI) -- Dalam dunia hukum dan opini publik, nama Hotman Paris Hutapea selalu menarik perhatian. Begitu pula Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang sejak menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina dikenal vokal mengkritisi kebobrokan di tubuh perusahaan plat merah tersebut. Namun, kali ini, pernyataan Hotman yang menyindir Ahok justru mendapat tanggapan keras dari seorang netizen cerdas yang membongkar realitas bisnis migas di Indonesia, Rabu (4/3/2025).
*Hotman Paris: "Ahok, Jangan Lu Ngotot Kamu! Emang Lu Siapa?"
Dalam sebuah video yang viral, Hotman Paris melontarkan sindiran tajam terhadap Ahok yang kerap mengkritik Pertamina. "Ahok jangan lu ngotot kamu! Emang lu siapa sih? Siapa sih lu?" ucapnya dengan nada menyentil. Menurut Hotman, Ahok seharusnya bisa melakukan perubahan di dalam Pertamina, bukannya hanya sekadar berisik mengeluhkan kebobrokan perusahaan.
Namun, pernyataan ini justru mengundang reaksi balik dari seorang perempuan yang tak tinggal diam melihat narasi yang dilontarkan oleh pengacara kondang tersebut.
*Netizen Cerdas: "Bang Hotman Kayak Gak Tahu Aja!"*
Dalam video tanggapannya, perempuan tersebut membongkar logika di balik sindiran Hotman terhadap Ahok. Ia membuka dengan sebuah pertanyaan yang cukup tajam:
"Kalau seseorang sudah mengetahui kebobrokan di satu tempat, kemudian dia seolah-olah gak tau, menyebutkan kalau seharusnya bisa begini padahal dulu tahu itu gak mungkin dilakukan, itu namanya pembohongan publik atau pembodohan publik?"
Dengan tenang, ia melanjutkan, "Bang Hotman, Anda itu pengacara terkenal, bahkan sudah level internasional. Tapi kok ngomongnya kayak gak paham kondisi negara kita?"
Menurutnya, membandingkan komisaris utama di perusahaan swasta dengan komisaris utama di BUMN seperti Pertamina adalah sesuatu yang naif. "Bang, Anda pikir posisi Komut (Komisaris Utama) di Pertamina bisa semudah itu bikin perubahan? Ini perusahaan negara, bukan swasta yang gampang diganti-ganti sistemnya," ujarnya.
Lebih jauh, ia mengungkap ironi dalam bisnis migas di Indonesia yang sudah berlangsung sejak lama. "Dari zaman Tommy Soeharto, minyak mentah kita dijual ke luar negeri, diolah di sana, lalu kita beli lagi dengan harga lebih mahal. Siapa yang dapat untung? Bukan rakyat, Bang. Rakyat cuma kebagian antre bensin dan minyak tanah doang," sindirnya tajam.
*Siapa yang Bertanggung Jawab*?
Perempuan tersebut juga menyoroti fakta bahwa berbagai presiden telah berganti, tapi Pertamina tetap berada dalam pusaran masalah yang sama. "Dari zaman SBY 10 tahun menjabat, ada anak-anak pejabat yang main gak? Lu cari tahu, Bang. Terus Jokowi 10 tahun, katanya mau berantas koruptor, katanya mau beresin ini itu. Tapi kenyataannya bisa gak? Rakyat disuruh percaya, tapi hasilnya?"
Ia menegaskan bahwa akar masalah di Pertamina tidak bisa diselesaikan hanya dengan sorotan publik atau perubahan di level komisaris utama saja. "Kalau Ahok bergerak sendiri pun, dia bisa dipecat sama bosnya kalau kebijakan yang dia buat mengganggu kepentingan lebih besar. Yang pegang kuasa tetap orang-orang di atas," tambahnya.
*Panggung Opini atau Upaya Perubahan*?
Debat terbuka ini menunjukkan bagaimana isu korupsi dan tata kelola BUMN di Indonesia masih menjadi perdebatan panas. Apakah benar Ahok hanya berisik tanpa tindakan? Ataukah justru Hotman Paris yang menutup mata terhadap realita di Pertamina?
Pada akhirnya, publik pun semakin cerdas dalam memilah informasi. Dan seperti yang diungkap netizen cerdas ini: "Jangan pura-pura gak tahu, Bang!" (SAD/Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar