Kegiatan ini hadir di tengah masa pemulihan pascabencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Pasaman Barat dan kawasan Sumatera, menjadikannya ruang pertemuan antara olahraga otomotif dan kepedulian sosial yang nyata.
Sejak awal, AKBP Agung Tribawanto menegaskan bahwa event tersebut membawa misi kemanusiaan, dengan seluruh hasil penjualan tiket penonton dialokasikan sepenuhnya untuk membantu masyarakat terdampak bencana.
Menurutnya, gagasan awal penyelenggaraan grasstrack merupakan agenda pembinaan olahraga dan pencarian bibit atlet potensial, namun realitas sosial yang dihadapi masyarakat mendorong perubahan orientasi yang lebih empatik.
“Melihat kondisi saudara-saudara kita yang terdampak bencana, kami sepakat menjadikan ajang ini sebagai sarana penggalangan dana kemanusiaan,” ujar AKBP Agung Tribawanto dalam sambutannya di hadapan peserta dan ribuan penonton.
Ia menjelaskan bahwa persiapan kegiatan telah dilakukan sejak tiga bulan sebelumnya, jauh sebelum bencana alam melanda beberapa daerah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Momentum tersebut, lanjutnya, justru mempertegas tanggung jawab moral penyelenggara untuk memastikan kegiatan olahraga tidak hadir sebagai euforia semata, melainkan membawa nilai kebermanfaatan sosial.
Polres Pasaman Barat bersama panitia pelaksana pun menekankan transparansi tujuan acara, agar masyarakat memahami bahwa kegiatan ini bukan bentuk pesta pora di tengah duka, melainkan ekspresi solidaritas kolektif.
“Kami ingin memastikan pesan kemanusiaan sampai kepada publik. Olahraga adalah medium pemersatu, dan melalui inilah empati bisa disalurkan,” tegas Kapolres.
Kompetisi ini diikuti tidak hanya oleh pembalap lokal Pasaman Barat, tetapi juga crosser lintas provinsi dari Sumatera Utara, Riau, Jambi, hingga Banten, yang datang dengan semangat berkompetisi sekaligus berdonasi.
Kehadiran para rider dari berbagai daerah menambah atmosfer kebersamaan, memperlihatkan bahwa kepedulian terhadap korban bencana melampaui batas wilayah dan sekat komunitas.
Antusiasme masyarakat terlihat dari membludaknya penonton yang memadati area sirkuit, menyaksikan jalannya lomba sambil turut berkontribusi melalui pembelian tiket yang bernilai donasi.
Pemerintah daerah setempat menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polres Pasaman Barat yang dinilai mampu mengintegrasikan olahraga, solidaritas sosial, dan kepekaan terhadap situasi kemanusiaan.
Sinergi antara kepolisian, komunitas otomotif, dan masyarakat ini dinilai sebagai model kegiatan publik yang adaptif terhadap kondisi sosial, tanpa kehilangan esensi pembinaan prestasi olahraga.
Melalui Grasstrack Motocross Peduli Bencana, Polres Pasaman Barat berharap bantuan yang terkumpul dapat meringankan beban korban serta memperkuat semangat kebersamaan dalam proses pemulihan pascabencana.
# Hp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar